Raha, munanews.com – Kementrian Perikanan dan Kelautan berencanan akan melakukan penyertaan modal untuk pembangunan tambak udang di Desa Kawite – Wite dan Lamanu Kabupaten Muna.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya pada Kementrian Kelautan dan Perikanan TB Haeru Rahayu mengatakan dana tersebut merupakan dana dari Kementrian melalui jalur non APBD.
” Dari beberapa Kabupaten dan Provinsi yang mengajukan diri, hanya tiga yang terpilih. Salah satunya kabupaten Muna,” tuturnya
Untuk itu Ia mengharapkan dukungan dari Kabupaten Muna termasuk masyarakat Kawite – Kawite dan Lamanu untuk menyiapkan segala hal teknis termasuk luas wilayah yang akan digunakan untuk tempat budidaya udang.
” Yang kami butuhkan yakni luas lahan untuk keperluan tambak udang sekitar 1000 Hekta Are, jadi kami minta dukungan dari Pemkab Muna dan Masyarakat wite-wite serta masyarakat desa Lamanu,” tuturnya
Adapun untuk sistem keuntungan nantinya akan diterapkan sistem bagi hasil berdasarkan luas wilayah tambak para masyarakat.
” Selain itu para pemilik tambak juga akan menjadi pekerja dalam proyek tersebut, dimana mereka akan digaji setiap bulan,” jelasnya
Kata TB dari jumlah lahan yang dibutuhkan sebanyak 1000 Hekta are nantinya tidak akan digunakan untuk menjadi tambak udang, melainkan sebagai IPAL, Tempat Fasilatas Umum.
” Hanya saja untuk sistem pembagian keuntungan akan tetap sama, ada hitungannya masing – masing dimana akan melibatkan Masyarakat, Pemkab Muna dan Kementrian Kelautan,” tuturnya
Bupati Muna, L.M Rusman Emba mengharapkan dana RP4 Triliun ini nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan dengan Maksimal oleh Masyarakat Kawite-wite dan Lamanu.
” Dana ini cukup banyak, Rp4000 Milyar lebih saya rasa akan sangat bermanfaat sekali untuk pengembangan Kawite-Wite dan Lamanu” Tuturnya
Untuk itu Ia berpesan kepada Masyarakat Kawite-wite dan masyarakat desa Lamanu untuk bekerjasama menyukseskan proyek ini.
” Karena selain meningkatkan PAD Daerah juga membuka Lapangan pekerjaan bagi Masyarakat,” tutupnya. (SH)
