Amir Fariki
Raha, Munanews.com – Subyektifitas Lembaga survei The Haluoleo Institute (THI) yang dipertanyakan oleh Juru Bicara (Jubir) Pasangan Calon (Paslon) Bupati Muna LM Rajiun Tumada-La Pili dinilai tak berdasar.
Hal itu, disampaikan oleh Jubir Paslon LM Rusman Emba-Bahrun, Amir Fariki. Kata Amir hasil survei yang dilakukan THI menempatkan paslon TERBAIK mengantongi 62,7% mengungguli LM Rajiun Tumada-La Pili yang hanya mencapai 31,1% merupakan rujukan elektabilitas Paslon.
“THI itu, lembaga survei punya rating dan akurasi teruji. Masyarakat harus tau mana lembaga kredibel dan abal-abal,” terang Amir Fariki, Rabu (2/12/2020).
Kata Amir, kenapa THI menjadi rujukan di Pilkada Muna, karena lembaga survei ini bergerak dalam survei opini publik yang terdaftar dalam wadah Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI).
“THI hasil surveinya teruji. Bukan hanya soal Pilkada yang di survei tapi juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bahkan mengerjakan lima quick count serta melakukan 32 survei perilaku pemilih dan kebijakan publik,” jelasnya.
Selain itu, berdasarkan PKPU Nomor 8 Tahun 2017 Survei dan Penghitungan Cepat Hasil Pemilihan dilakukan oleh lembaga yang telah terdaftar di KPU Provinsi.
“KPU Muna merilis lembaga yang resmi terdaftar hanya ada dua lembaga survei dan dua lembaga pemantau yakni THI dan SMRC,” ungkap Amir.
Sementara lembaga survei Barometer Suara Indonesia (BSI) yang mengunggulkan Paslon LM Rajiun Tumada-La Pili tak tergabung dalam perkumpulan lembaga survei. Maka sudah pasti metodologi survei tidak bisa dipertanggung jawabkan secara etika tata hukum.
“Lembaga survei BSI itu ilegal karena tidak pernah mendaftarkan diri di KPUD Muna. Jika dievaluasi, ini pelanggaran kode etik terhadap lembaga survei bahkan sanksi pidana sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017,” tegasnya.
Selain itu, Amir menyentil Jubir Rapi yang berspekulasi soal hasil survei THI tanpa dasar argumentasi yang ilmiah, objektif dan rasional. “Kemungkinan besar Jubir Rapi ini lagi ngidam berat,” tutupnya.
Tim Munanews