Sebar berita bohong, Kades Ghone Bhalano Ultimatum Salah Satu Media Online di Muna.

0
1064

Raha-munanews.com. Salah satu media online di Kabupaten Muna, diduga telah melakukan penyebaran berita bohong dengan memberitakan salah seorang Kepala Desa di Ghone Bhalano. Sang kades langsung bereaksi dan memberikan ultimatum terhadap media tersebut.

Kepala Desa Ghone Bhalano Muhammad Ery melayangkan ultimatum terhadap salah satu media online tersebut bukan tanpa sebab. Melainkan, sang Kades diberitakan mengancam warganya untuk mencabut BLT jika tidak mengikuti arahan untuk mendukung salah satu pasangan calon.

“Saya tidak pernah ancam warga untuk hapus BLT kalau tidak mengikut. Soal pilihan itu, itu urusan mereka,” kata Kepala Desa Ghone Bhalano.

Yang paling fatal lanjut dia, dirinya tidak pernah dimintai klarifikasi dari oknum wartawan terkait tudingan yang dialamatkan padanya.

“Ini kan aneh, dari mana ilmu jurnalisnya, wartawannya jadi narasumber. Bikin berita bantah sendiri. Saya tidak dimintai klarifikasi. Tiba-tiba muncul komentar saya disitu. Baru, terlalu banyak bumbunya,” akunya.

Dirinya menyadari, sebelum ada pemberitaan tersebut, ada salah satu teman mengkonfirmasi hal itu, hanya saja, kepala desa membantah tudingan tersebut.

“Saya cuman bilang, itu tidak benar. Tapi, kenapa muncul ditempat lain, dengan melebih-lebihkan. Dimana etika jurnalistiknya itu wartawan. Coba banyak belajar lah dia itu soal ilmu kewartawanannya. Supaya tidak diragukan kredibelnya,” sebutnya.

Kemudian, kata Ery sapaan akrabnya, berita bohong yang juga disebarkan yakni dengan adanya ancaman ada keresahan ditengah-tengah masyarakat.

“Emangnya masyarakat siapa yang resah. Ghone Bhalano adem – adem aneh. Justru media itu, yang membuat jagad Maya resah dengan menyebar berita tidak benar. Jangan ngarang ceritalah. Wartawan itu harus independen dia, jangan terkontaminasi,” katanya.

Jika media tersebut, tidak meminta maaf di hadapan publik dalam waktu 1 x 24 jam, maka dirinya bakalan melakukan somasi bahkan proses hukum.

“Saya sudah hubungi wartawannya, untuk menerbitkan ulang, pernyataan saya. Tapi, sampai hari ini, belum juga diterbitkan. Saya sudah punya itikad baik. Kalau tidak, Saya ultimatum, berita waktu 1×24 jam. Kalau tidak meminta maaf, somasi bahkan jalur hukum ditempuh,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here