Raha, TP – Komandan Kodim (Dandim) 1416 Muna, Letkol Arm Andi Akbar resah dengan peredaran minuman keras (miras) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dandim menilai peredaran miras cukup mengancam masa depan generasi muda diwilayah tersebut.
Kata Andi Akbar, sejak UU miras mandek tahun 2007 lalu, peredaran di tiap daerah makin marak.
“Di Muna peredaran miras cukup marak, makanya ini harus dihentikan agar tidak merusak generasi muda,” terang Letkol Andi Akbar, usai jumpa pers, Senin (14/12/2020).
Untuk meminimalisir peredaran miras di Muna, saat ini pihaknya sudah membangun komunikasi dengan legislatif dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk penanganan miras, seperti minuman lokal.
“Kalau berhubungan dengan sumber pendapatan, maka mesti diatur di dalam Peraturan Daerah (Perda). Ini peran pemerintah agar tidak terlalu meluas sehingga menimbulkan efek negatif,” timpalnya.
Kata Andi, jika ini dibiarkan bisa jadi bom waktu. “Ini soal keberlangsungan generasi milenial, mau diajak dalam hal positif atau negatif,” desaknya.
Dirinya berharap masa depan generasi milenial harus diselamatkan. Jika sudah di beri masukan selanjutnya mereka sendiri yang menentukan jati diri.
Dandim 1416 Muna, juga mengulas soal Pilkada Muna, yang dinilai berlangsung cukup kondusif. Pihaknya mengapresiasi kinerja Pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bertugas di wilayah Kabupaten Muna.
“Pers Muna sangat cantik, menjaga kondusifitas. Hampir tidak ada berita-berita provokatif yang bisa memicu ketegangan pendukung calon Bupati,” cetusnya.
Selain Pers peran LMS dalam Pilkada Muna, cukup menyejukkan. “Peran LSM juga sangat soft menjaga kedamaian. Ini penting untuk kekompakan bersama. Agar Muna ini, bisa aman dan pembangunan bisa meningkat,” jelasnya.
Selain itu, Dandim berharap di Muna juga diadakan Palang Merah Indonesia (PMI) agar ketersediaan darah bagi yang membutuhkan terjamin.
“Beberapa waktu lalu, ada anggota saya yang sangat membutuhkan darah. Namun saya tanya, tidak PMI di Muna. Padahal peran PMI di Daerah sangat penting,” ujarnya.
Tim Munanews.com