Raha, Wunanews.com – Tunjukkan eksistensi Akademi Kebidanan (Akbid) Paramata Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menelorkan 36 wisudawati tenaga profesional kebidanan.
Wisuda angkatan delapan yang dihelat di gedung Galampano tersebut dihadiri Wakil Bupati Muna, Abdul Malik Ditu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi, Muhammad Amir dan Ketua Yayasan Pendidikan Sowite, La Ode Mulisi.
Wakil Bupati Muna, Abdul Malik Ditu mengatakan seorang bidan sangat penting dalam pertumbuhan penduduk, olehnya itu bidan harus mampu memberikan pelayanan kesehatan secara profesional.
“Seorang bidan itu harus menunjukkan kinerja. Jangan hanya dinyatakan lulus namun tak mampu mengapilkasikan ilmumya di masyarakat,” terang Malik Ditu, Senin (17/2/2020).
Kata Malik Ditu, seiring angka tenaga kebidanan mengalami peningkatan, Pemda Muna berencana bakal membuka lapangan kerja.
“Mereka (bidan) ini harus diberdayakan, agar ilmunya tak sia-sia. Makanya Pemda saat ini sudah merampungkan pembangunan Puskesmas baru disejumlah kecamatan,” jelasnya.
Makanya kata wakil bupati dua periode ini, seorang bidan harus memiliki kualitas dan keterampilan yang dibuktikan bahwa telah lulus dalam mengikuti ujian tentang wawasan kebidanan.
“Ketika mereka mengabdikan diri Puskesmas maupun di rumah sakit tidak diragukan lagi dalam memberikan tindakan,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Akbid Paramata, Rosminah Mansyarif menuturkan 36 wisudawati Akbid Paramata mampu meminimalisir angka kematian ibu dan anak akibat melahirkan.
“Mudah-mudahan ilmu mereka bisa diterapkan dengan baik dan diterima oleh masyarakat. Agar angka kematian bisa tertekan,” katanya.(HB/Fatih).
