Raha, Wunanews– Hay Guys, bosan liburan yang itu-itu saja? Ingin mencoba sesuatu yang beda?
Tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang lebih ekstrim.
Mungkin bisa jadi pengalaman yang tak terlupakan jika dibanding berbaring di pantai selama satu minggu.Tak cuma menguji adrenalin namun juga bisa menemukan hal-hal tak terduga.
Ada banyak destinasi ekstrim yang siap menunggumu di Kabupaten Muna.Salah satunya ini guys destinasi wisata Buaya.
Wisata alam ekstrim ini rencananya bakal menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Berlokasi di Kecamatan Kabangka, sungai yang pernah dijadikan lokasi pembuatan film Jembatan Pensil itu rencananya bakal menjadi wisata ter ekstrim di Kabupaten Muna.
Selain menikmati alam yang masih asri, air yang berwarna ke hijau kebiru-biruan itu. Para wisatawan juga bakal diuji adrenalin nya dengan cara bertatapan langsung dengan buaya raksasa.
“Jika pengunjung mau melihat buaya, tentu kami siapkan pawangnya. Nantinya buaya bakal dimunculkan ke permukaan air. Jadi wisatawan bakal melihat langsung buaya besar,” ujar Camat Kabangka La Maje pada pekan lalu.
La Maje mengungkapkan jika buaya yang bakal dimunculkan oleh pawang sama sekali tidak berbahaya.
“Buaya yang dimunculkan atau dipanggil tidak menggangu manusia. Sebab buaya tersebut memiliki legenda tersendiri di sungai Fotuno Sangia itu,” ungkap La Maje.
Dikatakannya sungai Fotuno Sangia tersebut memiliki legenda tersendiri bagi warga Muna.
Lebih lanjut La Maje bercerita jika buaya yang bakal dimunculkan tersebut merupakan buaya yang pernah menolong warga saat hanyut di sungai tersebut.
“Pernah ada seorang warga yang tengelam di sungai itu. Tiba-tiba seekor buaya menyeret warga tersebut ditepi sungai. Anehnya, buaya itu sama sekali tidak memangsa warga tersebut,” katanya.
Fotuno Sangia sendiri kata dia adalah salah satu destinasi wisata alam terbaru di era kepemimpinan Bupati Muna Rusman Emba.
Sungai Fotuno Sangia seperti surga kecil. Saat ini wisatawan lokal sering berkunjung ditempat itu utamanya pada hari-hari besar.
“Jadi nanti kita bakal membangun Villa di seputar sungai Fotuno. Tempat istirahat para wisatawan nantinya,” ujarnya.
Untuk diketahui Fotuno Sangia, adalah aliran sungai irigasi yang mengaliri ribuan hektar sawah ditiga desa yaitu Desa Kabangka, Komba-komba dan Desa Oensuli.(***).