Raha-munanews.com. Setelah memutuskan “istrahat” dari politik dan fokus membangun lembaga Akademi Kawunaha, Abdul Alim terus melakukan usaha publikasi tempat-tempat bersejarah serta budaya Muna melalui media sosial. Namun ditengah berbagai kegiatan Akademi Kawunaha, Alim (sapaan akrab Abdul Alim) juga tak luput memerhatikan visi dan misi para calon bupati Muna periode 2025-2030. Terutama yang menyangkut pelestarian sejarah dan kebudayaan Muna.
Dari semua calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Periode 2024-2029, baru Paslon nomor urut 1 yang memiliki komitmen kuat dalam memajukan dan melestarikan budaya kita yang menjadi jati diri kita
“Sampai saat ini, baru ada satu calon bupati Muna, yakni Drs.H. Bachrun, M.Si yang menyatakan secara terbuka akan melestarikan sejarah dan kebudayaan Muna. Pernyataan komitmen beliau tersebut sudah disampaikan melalui salah satu media online,”ungkap mantan pengurus DPD PKS Kabupaten Muna ini.
Oleh karena visi dan misi Bachrun terkait pembangunan serta pelestarian sejarah dan kebudayaan Muna tersebut, maka secara pribadi ia mendukung Bachrun dan Asrafil sebagai bupati dan wakil bupati Muna periode 2025-2030.
“Tentu saja, semua calon bupati dan wakil bupati Muna putra terbaik yang punya niat baik untuk membangun kabupaten Muna menjadi lebih maju. Tapi jangan lupa, hal terpenting dari pembangunan adalah kebudayaan karena itu menyangkut identitas daerah Muna. Selain itu, dalam budaya juga terdapat nilai-nilai karakter yang sangat dibutuhkan untuk membangun sumber daya manusia,”jelasnya.
Jadi, lanjut dia, komitmen pasangan Bachrun-Asrafil untuk melestarikan sejarah dan kebudayaan Muna menjadi kredit poin tersendiri yang harus diperhatikan masyarakat kabupaten Muna untuk mendukung dan memilih mereka pada Pilbup 27 November mendatang.
“Satu kata kunci dalam pembangunan, pembangunan infrastruktur fisik tidak akan berdampak pada kemajuan manakala pemerintah abai terhadap pelestarian sejarah dan kebudayaan. Sebab dalam sejarah dan kebudayaan terkandung nilai yang berfungsi untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter,”tutupnya.