Muhammad Yusuf Yahya Ketua DPD Bintang Muda Indonesi (BMI). Foto: Sarlin
Kendari, Munanews.com – Ketua DPD Bintang Muda Indonesi (BMI), Muhammad Yusuf Yahya, desak Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, segera mengambil kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Hal tersebut, karena jumlah masyarakat Sultra terpapar Covid-19 saat ini mencapai 27 orang.
“Demi kemanusiaan, Gubernur harus berani untuk segera mengambil kebijakan PSBB,” ujar Bang Uchup, Jum’at 17 April 2020.
Kata Bang Uchup, penganggaran Rp300 miliar yang telah disepakati bersama DPRD Provinsi Sultra, bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan warga saat Pemprov terapkan PSBB.
“Rp300 miliar yang dialokasikan dari APBD untuk pencegahan Covid-19 ini saya rasa bisa digunakan untuk persiapan PSBB, agar peruntukkan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan di publik,” cetus
“Asas manfaatnya jelas dirasakan langsung masyarakat Sultra yang terdampak Covid-19,” tambahnya
Menurutnya, pengalihan anggaran Rp300 miliar untuk mendukung penerapan PSBB merupakan ujian serius bagi Gubernur, sejauh mana kepedulian seorang kepala daerah terhadap masyarakatnya.
“Saya rasa tidak ada salahnya jika Gubernur Sultra belajar dari kesigapan Gubernur Riau. Kita tidak inginkan ada lagi korban jiwa akibat wabah Covid-19 ini,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menegaskan, agar gubernur merubah kebiasaan lama yang kerap bangun siang. Menurutnya, bagaimana pola hidup sehat itu diterapkan jika selalu bangun siang.
“Jika gubernur tak merubah kebiasan bangun siangnya, maka DPD BMI Sultra bersama masyarakat Sultra akan melakukan sidak ke rumah jabatan (Rujab), untuk membangunkan pemimpinnya” tegasnya
Reporter: Sarlin