Raha-munanews.com. Anggota legislatif terpilih, La Ode Andri Ashari dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), secara tegas membantah pemberitaan yang beredar di sejumlah media online hingga propaganda yang marak dihembuskan oleh para pendukung salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna.
Pasalnya, informasi sesat tersebut mengisyaratkan bahwa dukungan mantan Bupati Muna, LM Rusman Emba, mengarah kepada salah satu pasangan calon (Paslon) di Pilkada Muna yang akan digelar pada 27 November 2024. Andri, yang juga merupakan keponakan dari Rusman Emba, mengecam keras penggiringan opini yang dihembuskan oleh para pendukung salah satu paslon tersebut.
“Sampai sejauh ini belum ada arahan atau perintah yang disampaikan Om Kami Rusman Emba kepada keluarga atau teman terkait sama siapa akan didukung Calon Kepala daerah Kab. Muna, karena beliau fokus menghadapi cobaan yang sementara dijalani saat ini, dan tidak pernah memberikan arahan kepada keluarga maupun pendukungnya untuk mendukung salah satu paslon di Pemilihan Bupati (Pilbup) Muna.
Menurut Andri, tindakan tersebut merupakan fitnah yang merugikan keluarganya. Olehnya, Ia mengingatkan para pendukung salahsatu paslon ini agar tidak lagi menggunakan nama Rusman Emba dalam propaganda politik mereka.
“Kami dari pihak keluarga sangat keberatan dengan tindakan ini. Kedepannya, kami tidak ingin ada lagi yang membawa-bawa nama Pak Rusman,” tegasnya.
Sebagai anggota legislatif terpilih dari fraksi PDIP, Andri menyatakan dukungannya kepada paslon Bachrun-Asrafil, yang diusung oleh PDIP. Dukungan ini, menurutnya, merupakan bagian dari loyalitasnya terhadap partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
“Pilihan politik saya ini tidak ada kaitannya dengan Pak Rusman Emba. Saya bersama segenap pengurus dan kader partai berdiri tegak lurus untuk memenangkan Bachrun-Asrafil,” ungkap Andri.
Andri menekankan bahwa keputusannya mendukung Bachrun-Asrafil murni berdasarkan pertimbangan politik pribadi dan loyalitas terhadap partai, bukan atas dasar arahan dari pamannya. Ia berharap klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat.
“Dalam situasi politik yang semakin memanas menjelang Pilkada Muna 2024, saya mengambil sikap tegas untuk meluruskan isu yang berkembang terkait dukungan paman saya Rusman Emba. Saya tekankan agar tidak ada lagi yang menjadikan nama Rusman Emba sebagai alat propaganda politik,” tandasnya.