Liangkabori-munanews.com – Perhelatan Festival Liangkabhori Kembali di Gelar dalam Rangka memperingati Hari Jadi Desa Liangkabhori Ke-27 tahun, Dengan Tema Deseise Lalo Damowanu Liwu Melalui Pelestarian Budaya leluhur.
Festival Liangkabori di meriahkan dengan berbagai lomba, dimulai sejak Kamis, 11-14 Juli 2024. Bertempat di destinasi wisata sejarah Gua Liangkabori.
Plt Bupati Muna, Drs. Bachrun melalui Sekda, Eddy Uga menyampaikan, festival Liangkabori merupakan ajang untuk mempromosikan wisata sejarah dan budaya Muna, sehingga lebih terkenal luas hingga mancanegara, dan kita berharap dan berupaya agar festival ini kedepan bisa masuk dalam kalender event provinsi maupun Nasional.
“Kita berupaya kedepan festival Liangkabori semakin meriah di gelar, dan menjadi perhatian pemerintah daerah kedepan bagaimana kita upayakan pengaspalan akses jalan menuju ke gua prasejarah ini, sehingga kedepan saat dihelat event seperti ini, akses jalan sudah bagus dan insyaallah tahun ini kita upayakan jalan bisa tuntas termasuk air bersih dan jaringan telkomsel”.
Sementara itu, Kades Liangkabori, Farlin menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan untuk mempromosikan wisata dan sebagai bentuk pelestarian budaya dan sejarah.
“Alhamdulillah Kegiatan ini rutin kita selenggarakan setiap tahun. Sekaligus merayakan hari jadi Liangkabhori, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat sehingga makin banyak tumbuh pelaku UMKM”.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Kepala Bidang Promosi Syahrir memberikan apresiasi kepada pemerintah desa Liangkabori yang telah menggagas lahirnya event ini, dan di Sulawesi tenggara dari 17 Kabupaten Kota hanya beberapa daerah yang menggelar event diantaranya di Liangkabori ini.
“Tahun lalu kita sudah mengusulkan 3 event untuk masuk di kalender event Nasional diantaranya festival Liangkabori namun kementrian hanya menentukan satu event yang masuk event nasional yakni Wakatobi Weve, tapi kita akan coba terus tahun ini agar event ini bisa masuk kalender nasional namun kita juga harus menyiapkan dan menyediakan beberapa infrastruktur pendukung diantaranya homestay dan akses jalan yang memadai serta jaringan internet,” tutupnya.